ABBY yang terhormat: Saya sudah mempunyai empat orang anak ketika saya berusia 24 tahun. Anak sulung saya sudah duduk di bangku senior, sementara yang lain sudah duduk di bangku kelas dua, kelas delapan, dan kelas tujuh. Kadang-kadang, saya merasa bahwa saya sekarang lebih sering mengalami proses berduka dibandingkan sebelumnya seiring bertambahnya usia dan waktu berjalan begitu cepat.
Apakah wajar jika Anda merasakan kesedihan dan kesedihan atas pertumbuhan anak Anda, mengetahui bahwa mereka akan meninggal dalam beberapa tahun? Anak tertua saya baru saja bergabung dengan militer dan keluar setelah tahun terakhir sekolah menengahnya. Saya menjadi seorang ibu di usia yang sangat muda sehingga hanya itu yang pernah saya ketahui dan dedikasikan dalam hidup saya (selain menjadi istri dan petugas kesehatan).
Apakah perasaan saya normal dan, jika iya, apakah bagian emosionalnya menjadi lebih mudah? Saya bangga menjadi yang terbaik yang saya bisa sebagai ibu dan pencari nafkah, dan saya mengalami kesulitan — terutama dengan anak tertua saya — mengetahui bahwa saya harus melepaskannya. — INVESTASI MAMA DI TENNESSEE
MAMA yang Terkasih: Orang-orang mengalami “sindrom sarang kosong” dalam tingkat yang berbeda-beda. Anda adalah orang tua yang sukses, namun Anda juga lebih dari itu. Anda telah membesarkan putri Anda hingga dewasa (muda) dan mempersiapkannya untuk mandiri. Itu adalah pekerjaanmu. Dia tidak sekarat, Anda tidak kehilangan dia dan dia tidak “menghilang di atas gundukan pasir.” Dia sekarang memiliki kesempatan untuk menggunakan keterampilan yang telah Anda ajarkan padanya untuk menciptakan masa depan yang sukses.
Keringkan air matamu. Banggalah pada diri sendiri. Banggalah padanya. Kini setelah anak Anda lebih besar, jelajahi aktivitas yang akan memperkaya hidup Anda. Anda telah mendapatkannya.
***
Dear Abby ditulis oleh Abigail Van Buren, juga dikenal sebagai Jeanne Phillips, dan didirikan oleh ibunya, Pauline Phillips. Hubungi Abby yang terhormat di www.DearAbby.com atau PO Box 69440, Los Angeles, CA 90069.