Menteri Perencanaan Pembangunan Brazil, Simone Tebet, pada hari Sabtu memuji perubahan arah yang dilakukan Bank Pembangunan Inter-Amerika (IDB) ke arah pembiayaan yang lebih berorientasi sosial dan lingkungan sambil mendukung investasi yang sangat dibutuhkan di bidang infrastruktur.
“Ada tren nyata menuju peningkatan investasi yang justru menimbulkan dampak di wilayah ini dan di kalangan masyarakat, alih-alih menghancurkan sumber daya,” ujarnya. Keuangan Latin. “Kita perlu fokus pada hal-hal penting untuk memerangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja dan pendapatan, investasi menuju keberlanjutan, serta konservasi lingkungan dan pendanaan perubahan iklim.”
Brasil adalah pemegang saham IDB terbesar di Amerika Latin bersama Argentina, masing-masing memiliki 11,5% saham di bank tersebut.
Salah satu prioritas IDB di tengah peralihannya ke investasi berkelanjutan adalah program Amazonia Forever, yang berfokus pada konservasi hutan Amazon, yang tersebar di Brasil dan delapan negara Amerika Selatan lainnya.
IDB dan Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional Swedia, yang menjadi mitra program Amazonia Forever pada bulan Desember, minggu ini menandatangani kemitraan penjaminan yang meningkatkan batas pinjaman bank sebesar $469 juta. Penandatanganan dilakukan pada pertemuan tahunan bank tersebut di Republik Dominika.
Presiden IDB Ilan Goldfajn juga menyarankan agar negara-negara menggunakan sebagian SDR mereka yang disimpan di Dana Moneter Internasional (IMF) untuk membiayai aksi perubahan iklim.
Tebet, yang merupakan gubernur Brazil di IDB, sangat mendukung usulan peningkatan modal sebesar $3,5 miliar untuk IDB Invest, cabang pembiayaan sektor swasta bank tersebut, yang akan diputuskan pada hari Minggu. Tambahan modal ini akan meningkatkan investasi swasta di bidang infrastruktur, katanya.
“Ini akan menjangkau pengusaha kecil dan mikro, serta koperasi perempuan. Mereka benar-benar fokus pada wilayah termiskin di masing-masing negara, seperti wilayah utara dan timur laut dalam kasus negara kita,” kata Tebet, seorang politisi berhaluan tengah yang bergabung dengan pemerintahan sayap kiri Luiz Inácio Lula da Silva tahun lalu.
Ia juga menyambut baik dukungan IDB terhadap upaya mengintegrasikan Brasil dengan negara-negara Amerika Selatan dan Karibia lainnya.
“IDB memulai tahap baru, dan perubahan yang sangat signifikan terhadap negara-negara Amerika Latin,” katanya.